LIBURAN SEKOLAHKU

Nama saya Achmad Ghaisan dari kelas 8C. Saya bersekolah di SMP Labschool Jakarta. Saya disini bakal menceritakan liburan sekolah saya. Mau tau gimana ceritanya, Ini Diaaa..!

Sabtu, tanggal 9 Juli tepatnya saya bersama keluarga berlibur (bukan mudik) ke Malang. Paginya saya baru pulang menginap di apartemen saudara saya. Saya disuruh cepat pulang oleh mama saya karena takutnya saya capek dan juga saya harus packing. Setelah pulang saya makan lalu tidur sebentar lalu mulai packing. Setelah itu saya mandi karena kereta sudah harus jalan pada pukul 17.45 WIB. Namun sebelum saya berangkat, saya pergi mengisi pulsa dulu di salah satu supermarket dengan ditemani saudara saya yang dari Indramayu. Kami pun jalan dan tiba di stasiun satu jam sebelum kereta berangkat. Saya naik kereta Gajayana dengan tujuan akhir Stasiun Malang. Setelah itu kami masuk kedalam kereta lalu menaruh koper dan segala barang yang kami bawa untuk keperluan disana. Tidak lama setelah menaruh koper dan lain-lain, kereta kami pun jalan. Malamnya di kereta ada pemeriksaan tiket oleh kepala kereta Gajayana. Setelah itu ada petugas yang menawarkan makanan, namun bukan gratis tapi bayar. Saya hanya membeli teh manis saja.

17 jam berlalu dan akhirnya kami pun sampai di malang lalu langsung menuju mobil yang telah menunggu kami. Kami diajak berputar Kota Malang. Kami melihat Universitas Brawijaya yang terkenal dan setelah itu berhenti di salah satu warung makan yang letaknya tidak jauh dari situ. Kami makan makanan khas Malang yaitu rawon dan pecel khas madiun. Makanan disitu enak-enak sehingga banyak artis yang datang walaupun tidak berbarengan dengan saya. Sudah kenyang, kami pun melanjutkan perjalanan. Kami melewati beberapa tempat yang menarik di kota Malang dan langsung melanjutkan perjalanan ke Gunung Bromo. Kami melewati jalan berliku di pegunungan dan melewati itu selama kurang lebih 7 jam. Namun, di jam 12 kami berhenti dulu karena ingin melaksanakan sholat zuhur. Kami kembali melanjutkan perjalanan. Kami melewati kabupaten pasuruan hingga pada pukul lima sore kami tiba di hotel tempat kami menginap. Kami langsung berfoto dengan view gunung di belakangnya, karena memang hotel kami di samping gunung bromo. Tiba waktu maghrib dan kami melaksanakan sholat lalu pukul setengah delapan kami keluar kamar untuk makan malam dan menikmati udara malam. Selesai makan kami balik ke kamar untuk tidur karena malam dini hari nya kami ingin keluar hotel untuk melihat view sunrise bromo. 6 jam beristirahat kami bangun dan bersiap memakai jaket hangat dan segala macam pakaian yang akan kami gunakan untuk melihat sunrise di penanjakan. Setengah tiga kami jalan dan harus membayar tiket masuk. Di tengah malam kami melewati jalan pegunungan dengan hanya mengandalkan lampu hardtop. Kami juga melewati jalan yang penuh pasir di gunung bromo dan setelah cukup lama kami pun sampai di penanjakan. Kami langsung bergegas ke tempat untuk melihat sunrise tersebut. Suasananya pada waktu saya sampai adalah masih sepi dan dingin dan juga ada beberapa tukang jajanan yang menjajakan makanan penghangat tubuh. Dengan sabar saya menunggu sampai matahari memancarkan sinarnya. Akhirnya pada pukul lima pagi matahari sedikit demi sedikit mulai memancarkan sinarnya. Hingga matahari menyingsing dengan penuh kami baru meninggalkan tempat tadi untuk menuju ke kawah gunung bromo. Kami melewati jalan yang tadi pagi kami lewati untuk menuju penanjakan. Setelah sampai kami langsung menuju ke puncak bibir kawah bromo yang masih aktif. Kami berjalan dengan penuh semangat tetapi di tengah perjalanan kami kecapekan sehingga memutuskan untuk menaiki kuda yang banyak disewakan untuk pulang pergi. Setelah sampai kami masih harus menaiki 250 anak tangga untuk benar-benar mencapai puncaknya. Setelah sampai diatas, kami melihat jelas asap bromo yang keluar dan mengepul namun bukan kearah para pengunjung. Karena cukup takut diatas, maka kami memutuskan untuk turun dan melanjutkan kembali perjalanan ke tempat lainnya. Kami melanjutkan perjalanan ke bukit teletubies yang berada cukup jauh dari situ. Sudah sampai, kami hanya menikmati pemandangannya saja dan makan bakso. Kami kembali lagi naik ke hardtop menuju pasir berbisik dan setelah sampai ternyata disana banyak debu. Setelah cukup berfoto kami memutuskan untuk kembali ke hotel. Setelah sampai di hotel kami langsung membersihkan diri dan berkemas-kemas untuk checkout. Kami keluar kamar lalu lapor ke receptionis dan masuk ke mobil untuk menuju Malang. Kami melakukan perjalanan sama dengan jalan yang kami tempuh waktu jalan.

Hari mulai sore, kira-kira sekitar pukul 3 lah. Saya dan keluarga ternyata sudah sampai di kota batu, kota terluar Malang. Saat saya terbangun ternyata kami sedang bermacet ria di tempat dimana banyak tempat wisata. Tadinya kami mau ke Batu Night Spectacular(BNS), namun karena macet yang cukup panjang akhirnya saya dan keluarga diajak untuk memetik buah-buahan di Kusuma Agrowisata. Setelah sampai, mama saya langsung membeli tiket masuk untuk empat orang. Pertama, kami memetik buah jambu. Tenyata banyak buah jambu yang sedang berbuah namun belum masak dan akhirnya kami memetik buah yang sudah hampir matang saja. Dari situ kami lanjut ke tempat memetik buah apel malang. Setelah sampai di kebunnya kami langsung memetik buahnya, karena ternyata buah apel malang tidak tumbuh terlalu besar dan semuanya sudah matang. Sudah selesai dari situ, tadinya kami mau ke tempat memetik buah jeruk namun karena jaraknya cukup jauh, maka kami tidak jadi kesana dan kami memutuskan untuk sholat saja. Sudah selesai kami ke parkiran lagi untuk melanjutkan perjalanan. Kami sekarang sudah di mobil dan memutuskan untuk jadi ke Batu Night Spectacular(BNS). Kami menuju kesana lewat jalan kampung dan saat sampai kami diturunkan diluar parkiran. Kami masuk dan bayar tiket masuk untuk menikmati semua wahana. Saya sih tidak main wahana di dalam. Setelah puas melihat wahana-wahananya, kami langsung ke tempat wajib yang harus dikunjungi di BNS yaitu festival lampionnya. Kami masuk namun harus membeli tiket lagi. Karena ada tiga tiket terusan maka saya hanya membeli satu tiket saja untuk mama saya. Saat masuk kami melihat keindahan lampu-lampu yang sungguh memanjakan mata. Tak ingin melewatkan momen, kami berfoto ria didalam. Sudah puas, kami makan di food court. Kami makan sambil melihat orang yang sedang lomba balapan mobil. Sudah kenyang, kami balik ke parkiran untuk pulang beristirahat di salah satu guest house. Saat sampai didepan, ternyata banyak yang jualan mainan. Adik saya pun membeli satu mainan yaitu seperti bola bekel yang nyala ketika dijatuhkan ke lantai. Namun, saya pergi ke counter pulsa dekat situ untuk menanyakan masalah jaringan di hp saya karena sejak dari bromo sudah bermasalah. Bapak saya menelpon supir untuk mendekat karena kami sudah bersiap untuk balik. Setelah kurang lebih satu jam kami sampai di kota Malang. Kami melewati jalan yang berbeda dimana kami melihat Universitas Muhamadiyah Malang yang sangat luas. Tanpa disadari kami telah sampai di guest house. Mama saya langsung mengecek namanya di daftar tamu yang sudah booking. Setelah namanya ada, kami langsung dihantar ke kamar kami. Setelah cuci kaki dan muka, lalu ganti baju akhirnya kami tidur pulas.

Hari ketiga kami di kota Malang. Waktu itu  pukul tujuh pagi kami bersiap untuk kembali berwisata di daerah Malang. Supir kami sudah menunggu. Kami keluar dari guest house lalu makan roti sebentar. Kami masuk mobil lalu langsung menuju ke tempat tujuan yang letaknya di daerah Batu juga. Saya tertidur dan ketika bangun terkejut karena sebentar lagi sampai. Setelah sampai, kami langsung masuk dan membayar tiket masuk. Begitu melihat koleksi bunga disana saya langsung terbelalak melihat hal itu. Kami berjalan lalu berfoto disana. Setelah puas berfoto, kami kembali berjalan keluar untuk menuju tempat selanjutnya. Kami melanjutkan perjalanan ke Jatim Park 2 yang letaknya tidak jauh dari situ. Saat sampai, kami langsung membeli tiket untuk 2 tempat wisata sekaligus yaitu Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Pertama kami masuk ke Batu Secret Zoo. Ternyata disana banyak koleksi satwa yang tidak dimiliki kebun binatang lain seperti kera terkecil di dunia, jaguar, dan masih banyak lagi. Kami disana juga melihat atraksi singa laut yang sangat pandai. Sebelum pulang kami berjalan-jalan dengan mobil gratis dari sana sekaligus juga memberi makan hewan-hewan tersebut. Ada kuda poni, bison, bahkan unta. Petualangan kami di secret zoo sangat menyenangkan. Kami keluar dari situ lalu langsung ke museum satwa yang bersebelahan dengan secret zoo. Kami masuk dengan tiket terusan. Saat masuk kami melihat banyak hewan yang diawetin seperti gajah, beruang, dll. Sudah puas dan capek berada di dalam kami keluar lalu ke musum angkut yang letaknya tidak jauh dari sana. Tibalah saya dan keluarga di museum angkut. Ternyata di dalam sana banyak koleksi mobil maupun kendaraan dari laut, udara, dan darat. Saya melihat ada kendaraan dari tahun 1924, lalu ada kendaraan tradisional dari seluruh Indonesia. Setelah itu kami ke lantai tiga mencoba untuk naik pesawat. Kami pun ingin keluar dari situ ternyata ketika keluar kami disuguhi suasana-suasana seperti di negara-negara luar. Ada London, Paris, bahkan Hollywood. Kami pun buerfoto-foto disana. Sudah selesai di museum angkut sekarang kami menuju museum topeng. Didalam sana kami melihat segala hal-hal yang berhubungan dengan Indonesia purba maupun sebelum merdeka. Keluar dari sana saya membeli cinderamata berupa gantungan kunci model topeng. Kami keluar lalu menuju parkiran untuk pulang ke guest house. Tadinya ketika jalan pulang, kami ingin makan di pos ketan namun tidak jadi karena suasana disekitar tempat tersebut sangat ramai dan padat. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja. Akhirnya kami sampai di guest house lalu kami beristirahat.


Hari keempat, hari kami pulang. Kami keluar dari guest house lalu ingin menikmati kuliner di malang. Kami makan pecel yang terkenal itu dan bakso president. Tak lupa kami membeli oleh-oleh khas Malng yaitu strudel malang. Saat sudah sampai di Surabaya kami diajak untuk ke Makam Sunan Ampel yang tidak terlalu jauh dari stasiun. Saat sudah tahu makam sunan ampel, kami kembali ke stasiun lalu menunggu sampai kereta datang. Jam setengah enam lewat lima belas kami masuk ke kereta sembrani dan kami pun meninggalkan Surabaya dengan bahagia. Stasiun demi stasiun kami lalui hingga sampai di Jakarta pada jam lima pagi. Akhirnya kami sampai di rumah pada pukul setengah enam pas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KARTUL (PEDOMAN)